Perkawinan

  Sekarang cinta mulai menumbuhkan puisi dalam kehidupan prosa mencipta pikiran-pikiran masa lalu menjadi nyanyiann agar bersenandung siang hari dan bernyanyi pada malam hari. Sekarang menyingkapkan kerudung keharuan dan keraguanku dalam kebingungan dalam jiwa yang kurasakan bertahun-tahun yang telah berlalu.

Dari rangkaian kesenangan dan kebahagian yang merajukku semua itu kebahagian yang hanya bisa dilampaui dengan kebahagian jiwa ketika perasaan itu memeluk tuannya. Itulah dua pribadi yang kukuh yang berdiri berdampinngan untuk mempertentangkan cinta mereka dengan kedengkian dari takdir yang lemah bagai perpaduan antara anggur kuning dengan anggur lembayung untuk menghasilkan warna keemasan warna cakrawala saat merekah. itulah pertentangan dua roh untuk pertentangan dan kesatuan dua jiwa dengan kesatuan. Ia adalah curahan hujan jernih dari langit murni dalam kesucian alam, membangkitkan kekuatan-kekuatan ladang yang di penuhi berkat.
  Apabila pandangan pertama dari wajah kekasih adalah seperti benih yang di taburkan oleh cinta di ladang hati manusia dan ciuman pertama dari bibir adalah seperti bunga pertama dari cabang kehidupan maka perkawinan adalah buah pertama dari bunga pertama benih itu................

                                 ( By Hendrik ........... Bandung, 4 Desember 2009 )